Total Pageviews

Translate

sharing

Pembaca dipersilahkan untuk menyalin atau men”copypaste” setiap isi dari Blog ini, dengan atau tanpa mencantumkan Blog ini sebagai sumbernya. Terima kasih

Wabah E.coli?

Escherichia coli: Gram negative rod off a cult...Image via Wikipedia
Jakarta - Wabah Entero Hemoragic E.Coli (EHEC) yang terjadi di sejumlah negara Eropa telah menginfeksi lebih 1.836 orang. Kemenkes RI mencoba mengantisipasi penyebaran wabah itu dengan mencermati orang yang baru bepergian dari Eropa.
 


Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof dr Tjandra Yoga Aditama menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran pada otoritas terkait untuk mencermati setiap kasus dengan gejala diare terutama yang disertai dengan gejala perdarahan.

"Khusus kepada kepala Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diseluruh Indonesia, agar mencermati setiap penumpang khususnya dari negara-negara Eropa yang mengalami gejala tersebut di atas (diare, utamanya yang berdarah) dan segera mengkoordinasikan dengan imigrasi dan pengelola bandara serta melaporkan kepada Dirjen PP dan PL," kata Tjandra dalam siaran pers, Minggu (5/6/2011).

Tjandra menuturkan, surat edaran guna mengantisipasi masalah infeksi E.coli di Eropa yang antara lain menyebabkan HUS (haemolytic uraemic syndrome), ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh Indonesia dan seluruh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Dalam surat edaran itu, diharapkan aparat Kesehatan setempat dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

 1. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat luas tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

 2. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat untuk membiasakan selalu mencuci tangan dengan sabunsetelah buang air besar/kecil dan sebelum menyentuhmakanan/minuman.

 3. Mencuci sayuran dan buah buahan dengan air sampai benar-benar bersih, terutama sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi secara segar (tidak dimasak).

 4. Mencermati setiap kasus dengan gejala diarrhea terutama yang disertai dengan gejala perdarahan.

 5. Khusus kepada kepala Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) diseluruh Indonesia, agar mencermati setiap penumpang khususnya dari negara-negara Eropa yang mengalami gejala tersebut diatas dan segera mengkoordinasikan dengan imigrasi dan pengelola bandara serta melaporkan kepada Dirjen PP dan PL.

Sementara itu, menurut World Health Organization (WHO) langkah pencegahan EHEC dan HUS di Eropa kini adalah sebagai berikut:

 a. Melaksanakan pola hidup bersih sehat, dengan selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum memegang makanan.

 b. Pengamatan terhadap kasus diare berdarah yang disertai sakit perut, yang kasus itu ada riwayat perjalanan / atau kontak dengan orang yang datang dari Jerman Utara. Kasus ini harus segera berobat kesarana kesehatan.

Selanjutnya WHO merekomendasikan "WHO 5 key to safer food" -lima kunci untuk penanganan makanan yang aman- sebagai cara mengelola makanan dengan baik untuk menghindari infeksi saluran cerna termasuk EHEC ini, yaitu sebagai berikut:

 a. Menjaga kebersihan bahan makanan

 b. Memisahkan makanan mentah dengan makanan matang

c.Memasak hingga benar-benar matang

 d. Menyimpan makanan pada suhu yang aman

 e. Mencuci bahan baku makanan dengan air bersih

(nrl/vit)
sumber: detik.com
Enhanced by Zemanta

0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes