odditycentralAzhe Liu tak pernah tertarik dengan mainan selain ular piton kesayangannya.
BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah keluarga dari kota Dongguan, China, belum lama ini menjadi buah bibir di negeri "Tirai Bambu" karena anak laki-laki keluarga ini yang berusia 13 tahun memiliki teman baik seekor ular piton burma sepanjang 5 meter.
<!– google_ad_section_start –>
<!– google_ad_section_end –>
BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah keluarga dari kota Dongguan, China, belum lama ini menjadi buah bibir di negeri "Tirai Bambu" karena anak laki-laki keluarga ini yang berusia 13 tahun memiliki teman baik seekor ular piton burma sepanjang 5 meter.
<!– google_ad_section_start –>
Tak hanya bersahabat, ular itu bahkan menjaga Azhe Liu, nama anak itu, saat kedua orangtuanya tak di rumah. Lebih mengejutkan lagi, Azhe sudah bergaul dengan hewan melata itu sejak baru berusia beberapa bulan. Azhe dan si ular tidur di tempat tidur yang sama dan saat ini keduanya seolah tak terpisahkan.
Enam tahun sebelum Azhe lahir, ayahnya, Chen, menemukan sebutir telur ular. Dia lalu membawa pulang telur itu dan menetaskannya. Saat Azhe lahir, ular piton itu sudah memiliki berat 20 kg. Memiliki seekor ular yang berkeliaran di rumah tampaknya tak mengganggu keluarga itu.
"Saya selalu menganggap ular sebagai makhluk cantik dan saya sangat tertarik untuk mengetahui apa yang akan terjadi saat putra saya mendekatinya," kata Chen.
"Setelah beberapa waktu, kami yakin ular itu tak akan menyakiti anak kami dan kami mulai meninggalkan mereka bersama. Mereka kini tak terpisahkan," tuturnya.
Azhe dan ularnya mulai tidur di tempat tidur yang sama. Pada saat Azhe baru berusia sembilan bulan, dia bahkan sudah ditinggal sendiri bersama si ular saat kedua orangtuanya pergi bekerja. Keduanya bisa bermain dan saling memeluk seharian. Di musim panas, tubuh ular yang dingin bisa berfungsi sebagai penyejuk.
Chen mengatakan, putranya itu tak tertarik dengan mainan lain dan selalu memilih bermain dengan ular piton itu di saat senggang. "Dia (ular piton) selalu berhati-hati dengan saya. Dia tidak pernah membelit terlalu keras," kata Azhe. "Jika manusia lebih memahami hewan, mereka akan memperlakukan kita dengan baik."
Enam tahun sebelum Azhe lahir, ayahnya, Chen, menemukan sebutir telur ular. Dia lalu membawa pulang telur itu dan menetaskannya. Saat Azhe lahir, ular piton itu sudah memiliki berat 20 kg. Memiliki seekor ular yang berkeliaran di rumah tampaknya tak mengganggu keluarga itu.
"Saya selalu menganggap ular sebagai makhluk cantik dan saya sangat tertarik untuk mengetahui apa yang akan terjadi saat putra saya mendekatinya," kata Chen.
"Setelah beberapa waktu, kami yakin ular itu tak akan menyakiti anak kami dan kami mulai meninggalkan mereka bersama. Mereka kini tak terpisahkan," tuturnya.
Azhe dan ularnya mulai tidur di tempat tidur yang sama. Pada saat Azhe baru berusia sembilan bulan, dia bahkan sudah ditinggal sendiri bersama si ular saat kedua orangtuanya pergi bekerja. Keduanya bisa bermain dan saling memeluk seharian. Di musim panas, tubuh ular yang dingin bisa berfungsi sebagai penyejuk.
Chen mengatakan, putranya itu tak tertarik dengan mainan lain dan selalu memilih bermain dengan ular piton itu di saat senggang. "Dia (ular piton) selalu berhati-hati dengan saya. Dia tidak pernah membelit terlalu keras," kata Azhe. "Jika manusia lebih memahami hewan, mereka akan memperlakukan kita dengan baik."
Tahun lalu Azhe masuk sekolah asrama yang hanya memungkinkannya kembali ke rumah saat akhir pekan dan kondisi itu membuat Azhe sangat sedih. Kini Azhe bercita-cita menjadi seorang ahli ilmu hewan sehingga kelak dia bisa menghabiskan banyak waktu dengan hewan-hewan sahabatnya.
Editor :
Ervan Hardoko
<!– google_ad_section_end –>
3 comments:
thanks gan artikelnya...
bocah ular.!
dapatkan bonus referral sebanyak 15% tunggu apalai
bermain dan ajak temanmu agar bonus kalian semakin banyak dan dapatkan bonus new member 10%
hanya di indokartu
untuk info silahkan hubungi
BBM : indkartu
LINE : indokartu
WECHAT : indokartu
WA : +628-129-347-8722
Post a Comment