Nugraha Rodiana - detikhot
Info Berita;Jakarta Siapa yang tak mengenal bapak Sartono, pencipta lagu wajib Hymne Guru? Baru-baru ini ribuan dukungan datang kepada guru asal Madiun tersebut. Dukungan itu datang setelah melihat nasib sang maestro yang kini hidup serba kekurangan.
Awalnya, Sartono mengikuti lomba menciptakan lagu pendidikan antar guru pada tahun 80'an. Ratusan peserta pun dikalahkannya, hingga dirinya menjadi pemenang dan lagunya menjadi salah satu lagu wajib di Indonesia.
Sartono adalah guru yang tak pernah diangkat menjadi guru tetap. Ia pun tak pernah mendapat royalti dari pembuatan lagunya. Bahkan, sekarang hidupnya hanya bergantung kepada sang istri.
"Kita mau bikin penggalangan dana, puluhan artis juga akan membantu kami," ujar salah seorang karyawan Radio MS Tri FM yang akan mengadakan penggalangan tersebut saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (14/5/2011).
Dukungan pun datang dari berbagai forum internet bernama 'Dompet Hymne Guru'.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa
(nu2/nu2)
sumber: detik.com
Bapak Sartono, pencipta lagu wajib Hymne Guru |
Awalnya, Sartono mengikuti lomba menciptakan lagu pendidikan antar guru pada tahun 80'an. Ratusan peserta pun dikalahkannya, hingga dirinya menjadi pemenang dan lagunya menjadi salah satu lagu wajib di Indonesia.
Sartono adalah guru yang tak pernah diangkat menjadi guru tetap. Ia pun tak pernah mendapat royalti dari pembuatan lagunya. Bahkan, sekarang hidupnya hanya bergantung kepada sang istri.
"Kita mau bikin penggalangan dana, puluhan artis juga akan membantu kami," ujar salah seorang karyawan Radio MS Tri FM yang akan mengadakan penggalangan tersebut saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (14/5/2011).
Dukungan pun datang dari berbagai forum internet bernama 'Dompet Hymne Guru'.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa
(nu2/nu2)
sumber: detik.com
0 comments:
Post a Comment