Belanja online saat ini sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.
Meski demikian, resiko belanja secara online lebih besar dibanding
belanja secara langsung.
PayPal—penyedia layanan belanja online—pun menyadari akan hal
itu. Berupaya memanjakan konsumennya lebih lagi, maka per Juli 2010 ini
PayPal menyempurnakan segi keamanan dan keselamatan untuk para
konsumennya.
Diakui PayPal, kecenderungan e-commerce dan
belanja online saat ini sudah semakin tumbuh dan melanda seluruh Asia
Pasifik. Pasar e-commerce eceran Asia Pasifik diperkirakan tumbuh 29%
setiap tahun. Menurut laporan Asia Digital Marketing Association (ADMA)
2010, terdapat beberapa alasan utama pembelanjaan online, seperti
kenyamanan belanja setiap saat, membandingkan harga untuk mendapatkan
penawaran terbaik, dan menemukan serta membandingkan produk.
Sayangnya,
belanja online banyak menyimpan resiko. Riset yang baru-baru ini
dilakukan oleh PayPal dan AC Nielsen menunjukkan bahwa keamanan (39%)
adalah kekhawatiran utama bagi para pembelanja online di Australia,
sedangkan privasi informasi (17%) dan perlindungan konsumen (16%)
merupakan dua kekhawatiran utama bagi para pembelanja di Hong Kong.
Kebijakan
perlindungan pembelian PayPal ini mencakup pembayaran untuk barang
tanwujud dan barang fisik, jika barang tersebut belum diterima oleh
pembeli. Layanan ini tidak termasuk pembayaran untuk barang tanwujud,
jasa, barang sesuai pesanan, tiket pesawat terbang, barang yang
dilarang berdasarkan Kebijakan Penggunaan Yang Dapat Diterima PayPal,
lisensi dan akses lainnya ke konten digital. Bisa juga persengketaan
apabila barang tersebut tiba tetapi secara signifikan berbeda dengan
yang sudah dipesan. Tidak termasuk mobil.
Aturan pembayaran
PayPal adalah pembeli harus membayar penuh barang yang memenuhi
persyaratan dalam satu kali pembayaran. Jika ingin mengajukan
persengketaan, pembeli dapat mengajukannya ke Pusat Resolusi PayPal
dalam waktu 45 hari dari tanggal pembayaran.
Layanan
PayPal ini dikhususkan bagi para pelanggan di Asia Pasifik, termasuk
Australia, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand.
0 comments:
Post a Comment