Jakarta, Pengobatan kanker membutuhkan waktu lama dan memiliki efek samping yang menyakitkan. Saat ini, berbagai penelitian tengah dilakukan untuk menyempurnakan pengobatan kanker. Ada obat yang umum digunakan namun tak disadari memiliki khasiat anti kanker, yaitu obat diabetes.
<!– google_ad_section_start –>
Tidak semua kanker bisa diobati dengan obat ini, melainkan hanya kanker ovarium saja. Hasil penelitian Mayo Clinic yang dimuat jurnal Cancermenemukan bahwa pasien kanker ovarium yang juga menderita diabetes ternyata hidup lebih lama dibandingkan pasien kanker ovarium lainnya karena meminum metformin.
"Kami punya ide yang cukup baik bahwa metformin memiliki aktivitas anti-kanker karena banyak orang di seluruh dunia telah melaporkan hubungan antara asupan metformin dan efek perlindungan terhadap kanker selama beberapa tahun," kata Dr Sanjeev Kumar dari Mayo Clinic seperti dilansir Fox News,Selasa (4/12/2012).
Kumar meneliti 239 orang pasien kanker ovarium, 61 di antaranya menggunakan metformin. Dibandingkan dengan 178 pasien lain, pasien yang meminum metformin memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi. Sebanyak 67 persen peminum metformin dapat bertahan hidup lebih dari 5 tahun, sedangkan yang tidak minum metformin hanya 47 persen.
Ketika mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti indeks massa tubuh atau tingkat keparahan kanker, peminum metformin 4 kali lebih mungkin bertahan hidup daripada yang tidak minum obat. Sayangnya, para peneliti tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa obat diabetes ini sangat protektif terhadap kanker.
"Beberapa ahli menduga mungkin ada beberapa bagian obat yang aktif. Obat ini telah ditunjukkan dapat menghambat perluasan wilayah sel kanker dan tampaknya menghambat pasokan energinya," kata Kumar.
Walau demikian, Kumar menegaskan bahwa metformin tidak akan menjadi obat untuk kanker ovarium. Namun obat ini berpotensi untuk kombinasi dengan perawatan kanker ovarium yang sudah ada agar pasien mendapat terapi yang baik secara menyeluruh.
Metformin sendiri sudah dianggap sangat aman dan sudah digunakan untuk waktu yang lama. Obat ini merupakan obat diabetes yang paling sering diresepkan dan sudah banyak diteliti serta disetujui FDA, lembaga pengawas makanan dan obat-obatan di AS.
sumber: detik.com
(pah/vit)
<!– google_ad_section_end –>
<!– google_ad_section_start –>
Tidak semua kanker bisa diobati dengan obat ini, melainkan hanya kanker ovarium saja. Hasil penelitian Mayo Clinic yang dimuat jurnal Cancermenemukan bahwa pasien kanker ovarium yang juga menderita diabetes ternyata hidup lebih lama dibandingkan pasien kanker ovarium lainnya karena meminum metformin.
"Kami punya ide yang cukup baik bahwa metformin memiliki aktivitas anti-kanker karena banyak orang di seluruh dunia telah melaporkan hubungan antara asupan metformin dan efek perlindungan terhadap kanker selama beberapa tahun," kata Dr Sanjeev Kumar dari Mayo Clinic seperti dilansir Fox News,Selasa (4/12/2012).
Kumar meneliti 239 orang pasien kanker ovarium, 61 di antaranya menggunakan metformin. Dibandingkan dengan 178 pasien lain, pasien yang meminum metformin memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi. Sebanyak 67 persen peminum metformin dapat bertahan hidup lebih dari 5 tahun, sedangkan yang tidak minum metformin hanya 47 persen.
Ketika mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti indeks massa tubuh atau tingkat keparahan kanker, peminum metformin 4 kali lebih mungkin bertahan hidup daripada yang tidak minum obat. Sayangnya, para peneliti tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa obat diabetes ini sangat protektif terhadap kanker.
"Beberapa ahli menduga mungkin ada beberapa bagian obat yang aktif. Obat ini telah ditunjukkan dapat menghambat perluasan wilayah sel kanker dan tampaknya menghambat pasokan energinya," kata Kumar.
Walau demikian, Kumar menegaskan bahwa metformin tidak akan menjadi obat untuk kanker ovarium. Namun obat ini berpotensi untuk kombinasi dengan perawatan kanker ovarium yang sudah ada agar pasien mendapat terapi yang baik secara menyeluruh.
Metformin sendiri sudah dianggap sangat aman dan sudah digunakan untuk waktu yang lama. Obat ini merupakan obat diabetes yang paling sering diresepkan dan sudah banyak diteliti serta disetujui FDA, lembaga pengawas makanan dan obat-obatan di AS.
sumber: detik.com
(pah/vit)
<!– google_ad_section_end –>
0 comments:
Post a Comment