LA PAZ, KOMPAS.com - Sebuah sekte keagamaan di Bolivia yang meyakini bahwa tengkorak adalah keluarga dekat mereka, menggelar sebuah upacara untuk menghormati mereka yang sudah meninggal.
<!– google_ad_section_start –>
Para pengikut sekte ini yakin bahwa tengkorak-tengkorak orang mati memiliki kekuatan magis dan membawa sekitar 300 buah tengkorak ke sebuah kapel yang terletak di sebuah pemakaman umum di ibu kota Bolivia, La Paz.
Para pengikut sekte ini biasa menyimpan tengkorak keluarga mereka yang sudah meninggal di rumah dan menghiasi tengkorak-tengkorak tersebut untuk diserkatakan dalam perayaan Dia de los Natitas atau upacara Hari Tengkorak.
Dalam upacara ini, tengkorak-tengkorak itu diberkati di dalam kapel, yang mereka yakini akan membawa keberuntungan di masa depan. Berbagai doa dipanjatkan mulai dari ingin mendapat pekerjaan hingga kemenangan tim sepak bola favorit.
Para pengikut sekte juga memberikan sesaji untuk tengkorak-tengkorak itu mulai dari musik, doa, makanan dan rokok.
Gereja Katolik Bolivia menolak keberadaan sekte ini. Uskup Agung Bolivia, lima tahun lalu mengkritik festival ini dan menyebutnya melanggar iman Katolik. Namun anehnya sekte ini justru cepat menambah pengikutnya.
Para pengikut sekte ini biasa menyimpan tengkorak keluarga mereka yang sudah meninggal di rumah dan menghiasi tengkorak-tengkorak tersebut untuk diserkatakan dalam perayaan Dia de los Natitas atau upacara Hari Tengkorak.
Dalam upacara ini, tengkorak-tengkorak itu diberkati di dalam kapel, yang mereka yakini akan membawa keberuntungan di masa depan. Berbagai doa dipanjatkan mulai dari ingin mendapat pekerjaan hingga kemenangan tim sepak bola favorit.
Para pengikut sekte juga memberikan sesaji untuk tengkorak-tengkorak itu mulai dari musik, doa, makanan dan rokok.
Gereja Katolik Bolivia menolak keberadaan sekte ini. Uskup Agung Bolivia, lima tahun lalu mengkritik festival ini dan menyebutnya melanggar iman Katolik. Namun anehnya sekte ini justru cepat menambah pengikutnya.
Sumber :
Sky News
Editor :
Ervan Hardoko
<!– google_ad_section_end –>
0 comments:
Post a Comment