Info Berita, London: Obat keseburuan yang biasa dikonsumsi ibu hamil dikhawatirkan akan meningkatkan risiko bayi yang lahir terkena leukimia.
Seperti diwartakanThe Sun, Selasa (24/4), berdasarkan penelitian, bayi yang lahir 2,6 kali lebih mungkin berisiko terkena akut lymphoblastic leukemia, tipe paling umum.
Pemimpin studi Dr Jeremie Rudant mengatakan, "teknologi reproduksi Assisted mungkin terlibat dalam timbulnya kanker anak. Obat tersebut membuat pembentukan berulang pada saat pembuahan. Hal itu diyakini penyabab munculnya leukimia pada anak yang lahir." Ia menambahkan, hasil itu menunjukan jika kebanyakan kasus leukimia akut terjadi saat sebelum proses kelahiran.
Sedikitnya 44.000 wanita melakukan pengobatan kesuburan setiap tahun di Inggris. Tapi meskipun peningkatan risiko, jumlah kasus leukimia di Inggris sangat kecil, hanya 400 didiagnosa setiap tahun.
Penelitian yang disajikan pada konferensi Childhood Cancer 2012 di London, Inggris, untuk pertama kalinya menunjukkan hubungan antara obat kesuburan dan leukimia.(MEL)
sumber: Liputan6.com
Seperti diwartakanThe Sun, Selasa (24/4), berdasarkan penelitian, bayi yang lahir 2,6 kali lebih mungkin berisiko terkena akut lymphoblastic leukemia, tipe paling umum.
Pemimpin studi Dr Jeremie Rudant mengatakan, "teknologi reproduksi Assisted mungkin terlibat dalam timbulnya kanker anak. Obat tersebut membuat pembentukan berulang pada saat pembuahan. Hal itu diyakini penyabab munculnya leukimia pada anak yang lahir." Ia menambahkan, hasil itu menunjukan jika kebanyakan kasus leukimia akut terjadi saat sebelum proses kelahiran.
Sedikitnya 44.000 wanita melakukan pengobatan kesuburan setiap tahun di Inggris. Tapi meskipun peningkatan risiko, jumlah kasus leukimia di Inggris sangat kecil, hanya 400 didiagnosa setiap tahun.
Penelitian yang disajikan pada konferensi Childhood Cancer 2012 di London, Inggris, untuk pertama kalinya menunjukkan hubungan antara obat kesuburan dan leukimia.(MEL)
sumber: Liputan6.com
0 comments:
Post a Comment