JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berniat menggemukkan bisnis penyaluran pembiayaan mikro dan kendaraan bermotor. Pasalnya, kontribusi bisnis ini masih minim kendati sudah lama menggelutinya.
Presiden Komisaris Bank CIMB Niaga Dato Sri Nazir Razak mengungkapkan, selama ini sumbangan lini kredit mikro kurang dari 1% terhadap total bisnis perseroan. “Tetapi, jika dilihat dari perkembangan bisnisnya, kredit mikro tumbuh pesat,” ujarnya ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank CIMB Niaga, Kamis (26/1).
Razak menganggap, potensi pasar bisnis kredit mikro ini terbuka lebar. Apalagi, lanjutnya, Indonesia memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi ditambah dengan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang besar.
Sekadar informasi, kredit mikro Bank CIMB Niaga bertajuk Mikro Laju menyediakan fasilitas simpan pinjam. Kredit Mikro Madya menawarkan plafon pinjaman hingga Rp 50 juta, sedangkan Kredit Mikro Utama sanggup menyediakan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta. Saat ini, unit Mikro Laju tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dari sisi kredit kendaraan bermotor, Razak menilai, ruang pertumbuhannya masih tersedia mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor cukup tinggi. Karenanya, perseroan menawarkan dua skema pembiayaan, yakni untuk kendaraan dengan harga on the road di bawah Rp 450 juta dan di atas Rp 450 juta.
Untuk mendongkrak bisnis pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor, Bank CIMB Niaga mengandalkan sekitar 627 kantor cabangnya, termasuk mengoptimalkan dua anak usahanya, yaitu CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) yang fokus pada bisnis penyaluran pembiayaan.
sumber: kontan.co.id
Presiden Komisaris Bank CIMB Niaga Dato Sri Nazir Razak mengungkapkan, selama ini sumbangan lini kredit mikro kurang dari 1% terhadap total bisnis perseroan. “Tetapi, jika dilihat dari perkembangan bisnisnya, kredit mikro tumbuh pesat,” ujarnya ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank CIMB Niaga, Kamis (26/1).
Razak menganggap, potensi pasar bisnis kredit mikro ini terbuka lebar. Apalagi, lanjutnya, Indonesia memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi ditambah dengan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang besar.
Sekadar informasi, kredit mikro Bank CIMB Niaga bertajuk Mikro Laju menyediakan fasilitas simpan pinjam. Kredit Mikro Madya menawarkan plafon pinjaman hingga Rp 50 juta, sedangkan Kredit Mikro Utama sanggup menyediakan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta. Saat ini, unit Mikro Laju tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dari sisi kredit kendaraan bermotor, Razak menilai, ruang pertumbuhannya masih tersedia mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor cukup tinggi. Karenanya, perseroan menawarkan dua skema pembiayaan, yakni untuk kendaraan dengan harga on the road di bawah Rp 450 juta dan di atas Rp 450 juta.
Untuk mendongkrak bisnis pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor, Bank CIMB Niaga mengandalkan sekitar 627 kantor cabangnya, termasuk mengoptimalkan dua anak usahanya, yaitu CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance) yang fokus pada bisnis penyaluran pembiayaan.
sumber: kontan.co.id
0 comments:
Post a Comment