INFO BERITA; KENANGAN atas kiprah mendiang Marco Simoncelli belum berakhir. Penyelenggara MotoGP Valencia menjadikan balapan kemarin sebagai ajang penghormatan bagi pembalap Italia itu. Panitia penyelenggara MotoGP Valencia sudah menyiapkan agenda khusus termasuk parade pembalap di lintasan sebelum lomba.
Pukul 10.10 pagi waktu setempat, setelah sesi pemanasan, seluruh pembalap dari kelas 125cc, Moto2, dan MotoGP meninggalkan pit lane bersama-sama. Mereka yang berjumlah sekitar 90 pembalap ini mengitari Sirkuit Ricardo Tormo sebanyak satu putaran.
Prosesi tersebut dipimpin oleh juara dunia musim 1993 Kevin Schwantz. Schwantz mengendarai motor RC212V Honda Gresini bernomor 58 yang ditunggangi Simoncelli musim ini.
Sesaat sebelum menyentuh garis finis, rombongan pembalap berhenti. Di sisi lain garis finis, pemerintah lokal dan penyelenggara MotoGP (Dorna, IRTA dan FIM) berkumpul. Anggota paddock juga diundang untuk hadir di trek dan bertemu di suatu area tertentu.
Saat semua sudah ada di posisi masing-masing, prosesi dilanjutkan dengan menyalakan mascleta, petasan tradisional Valencia, selama dua menit penuh.
Dua pembalap MotoGP asal Italia Loris Capirossi dan Valentino Rossi punya cara lain untuk menunjukkan penghormatannya pada Simoncelli. Capirossi yang menjalani balapan terakhirnya di MotoGP memasang nomor 58 di motornya. Pembalap berjuluk Capirex itu sudah memakainya sejak sesi latihan Jumat (4/11).
Sementara Rossi membangkitkan kenangan Simoncelli di helmnya. The Doctor memakai helm desain khusus seperti milik Simoncelli. Helm yang didesain khusus tersebut merupakan kombinasi dari warna merah-putih serta angka 58 milik Simoncelli, yang terpampang di bagian depan. Sedangkan warna yang biasa digunakan Rossi ada di belakang.
Rossi juga terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Simoncelli. Ketika balapan di Sepang, Malaysia, baru memasuki lap kedua, kecelakaan terjadi di Tikungan 11 ketika Simoncelli jatuh dan terseret ke jalur sebelah kanan yang sedang dilalui Colin Edwards dan Rossi. Tabrakan tak terhindarkan, sehingga Simoncelli mengalami cedera parah pada kepala, lehar, dan dada. (ady)
sumber: jpnn.com
Pukul 10.10 pagi waktu setempat, setelah sesi pemanasan, seluruh pembalap dari kelas 125cc, Moto2, dan MotoGP meninggalkan pit lane bersama-sama. Mereka yang berjumlah sekitar 90 pembalap ini mengitari Sirkuit Ricardo Tormo sebanyak satu putaran.
Prosesi tersebut dipimpin oleh juara dunia musim 1993 Kevin Schwantz. Schwantz mengendarai motor RC212V Honda Gresini bernomor 58 yang ditunggangi Simoncelli musim ini.
Sesaat sebelum menyentuh garis finis, rombongan pembalap berhenti. Di sisi lain garis finis, pemerintah lokal dan penyelenggara MotoGP (Dorna, IRTA dan FIM) berkumpul. Anggota paddock juga diundang untuk hadir di trek dan bertemu di suatu area tertentu.
Saat semua sudah ada di posisi masing-masing, prosesi dilanjutkan dengan menyalakan mascleta, petasan tradisional Valencia, selama dua menit penuh.
Dua pembalap MotoGP asal Italia Loris Capirossi dan Valentino Rossi punya cara lain untuk menunjukkan penghormatannya pada Simoncelli. Capirossi yang menjalani balapan terakhirnya di MotoGP memasang nomor 58 di motornya. Pembalap berjuluk Capirex itu sudah memakainya sejak sesi latihan Jumat (4/11).
Sementara Rossi membangkitkan kenangan Simoncelli di helmnya. The Doctor memakai helm desain khusus seperti milik Simoncelli. Helm yang didesain khusus tersebut merupakan kombinasi dari warna merah-putih serta angka 58 milik Simoncelli, yang terpampang di bagian depan. Sedangkan warna yang biasa digunakan Rossi ada di belakang.
Rossi juga terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Simoncelli. Ketika balapan di Sepang, Malaysia, baru memasuki lap kedua, kecelakaan terjadi di Tikungan 11 ketika Simoncelli jatuh dan terseret ke jalur sebelah kanan yang sedang dilalui Colin Edwards dan Rossi. Tabrakan tak terhindarkan, sehingga Simoncelli mengalami cedera parah pada kepala, lehar, dan dada. (ady)
sumber: jpnn.com

0 comments:
Post a Comment