JAKARTA. Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat belum berpengaruh terhadap perekonomian RI dalam jangka pendek. Prediksi ini diutarakan oleh Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja.
Tapi kondisi ini akan berpengaruh ke Indonesia karena China yang menjadi tujuan ekspor mulai terimbas krisis global.
"Krisis di Eropa nampaknya tidak akan habis dalam waktu singkat, tetapi diprediksi makan waktu lama. China pun sudah mulai terimbas, perekonomiannya melambat dari 9,5% menjadi 9,1%. Itu patut diwaspadai," tutur Jahja, Senin (24/10).
Menurut Jahja, efek domino tersebut berpotensi menghampiri Indonesia tahun depan. "Tahun ini perekonomian kita tidak akan terpengaruh krisis Eropa dan Amerika, karena sekarang ekspor Indonesia lebih banyak ke Asia," tambahnya.
Saat ini produk komoditi dalam negeri paling banyak diekspor ke China dan India. Kedua negara tersebut yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Kondisi ini berbeda dengan krisis 2008 lalu yang sangat mempengaruhi ekonomi Indonesia, karena saat itu banyak komoditas yang diekspor ke Eropa dan AS.
sumber: kontan.co.id

0 comments:
Post a Comment