
Pasuruan - Seekor Jerapah (Giraffa Camelopardalis) koleksi Taman Safari Indonesia II, Prigen, Pasuruan, melahirkan keturunannya yang ketiga. Bayi Jerapah ini lahir melalui proses yang relatif lancar setelah masa kehamilan 14 bulan 20 hari.
"Ini keturunan Yosimi yang ketiga," kata General Manager TSI II Michael Sumampauw di kantornya, Selasa (28/6/2011).
Yosimi merupakan induk yang melahirkan bayi Jerapah dari hasil perkawinan dengan pejantan Dhafi. Bayi Jerapah bertinggi 180 cm dengan berat 70 kg itu dilahirkan pada Kamis (26/5/2011) lalu.
"Usianya baru sebulan," imbuh Micahel.
Kelahiran bayi Jerapah itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Taman Safari, karena binatang asli Afrika ini tergolong sulit dikembangbiakan. Selain itu juga menambah koleksi Jerapah di Taman Safari Prigen menjadi empat ekor.
"Koleksi kami sekarang 4 ekor, satu lagi sudah dikirim ke Bogor (Taman Safari Bogor),'' jelasnya.
Kini, bayi Jerarah itu berada di Exibit Jerapah bersama induknya. Bayi dan induknya dalam kondisi sehat karena mendapatkan asupan extra dan khusus.
"Pada usia 2 bulan nanti, bayi Jerapah sudah bisa bergabung dengan yang lain," pungkas Micahel.
0 comments:
Post a Comment