akarta - Info Berita -Bursa saham New York Stock Exchange mengumumkan rencana merger induk perusahaannya dengan bursa efek di Frankfurt, Jerman.
Kesepakatan ini akan menciptakan pasar saham dan produk-produk turunannya, terbesar di dunia. Berdasarkan kesepakatan, pemegang saham Jerman Deutsche Boerse akan memiliki 60 persen dari perusahaan baru ini. Adapun pemegang saham NYSE Euronext akan menguasai 40 persen atau sekitar US$ 10 miliar. Perusahaan baru yang belum diberi nama ini akan berkantor pusat di dua kota, Frankfurt dan New York.
Kedua perusahaan menyatakan kesepakatan ini paling lambat akan dilaksanakan akhir tahun ini. Meski demikian mereka mengakui adanya hambatan politik dan regulasi yang bisa menggagalkan target.
Senator Charles E. Schumer mengaku khawatir bila penggabungan ini tidak sukses. Sebabnya akan berpengaruh terhadap nama besar NYSE. "NYSE adalah salah satu merek yang paling unggul di industri keuangan, tidak ada alasan bila bukan menjadi yang pertama dalam nama baru," katanya.
Pimpinan perusahaan NYSE Euronext, Duncan Niederauer akan menjadi pimpinan di tempat yang baru. Adapun Kepala Eksekutif Deutsche Boerse, Reto Francioni akan menjadi ketuanya. Mereka akan bergabung bersama 15 direksi lain, sembilan dari Deutsche Boerse dan enam dari NYSE Euronext.
REUTERS | DEWI RINA
sumber: Tempointeraktif.com
0 comments:
Post a Comment