PBB meluncurkan permintaan dana bantuan bernilai US$562 juta untuk membantu korban gempa bumi yang melanda Haiti.
PBB meluncurkan permintaan dana bantuan bernilai US$562 juta untuk membantu korban gempa bumi yang melanda Haiti.
Kepala Bidang Kemanusiaan PBB John Holmes mengatakan dana itu akan digunakan untuk membantu tiga juta korban gempa selama enam bulan.
Gempa bumi kuat di Haiti ini menewaskan puluhan ribu orang dan para pekerja bantuan masih terus melakukan pencarian korban selamat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan akan berkunjung ke Haiti hari Sabtu (16/01).
Menteri Dalam Negeri Haiti Paul Antoine Bien-Aime mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 50,000 jenazah korban berhasil ditemukan.
"Kami memperkirakan korban jiwa akan mencapai antara 100,000 dan 200,000, meski kami tidak akan pernah tahu angka pastinya," ujarnya.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika sebelumnya memperkirakan jumlah korban tewas bisa mencapai 100,000, sementara PBB mengatakan sekitar 300,000 warga kehilangan rumah mereka.
Sementara itu, Amerika Serikat mengumumkan akan memberi ijin tinggal kepada ribuan pendatang gelap asal Haiti akibat krisis kemanusiaan di negara asal mereka itu.
Kepala departemen keamanan dalam negeri AS, Janet Napolitano, mengatakan para pendatang gelap itu pada awalnya akan diijinkan tinggal dan bekerja selama 18 bulan.
Derita dan amarah
Para pekerja bantuan menghadapi masalah logistik dalam mendistribusikan bantuan kepada para korban.
Pelabuhan di negara itu rusak berat hingga tidak bisa digunakan sementara jalan-jalan tertutup reruntuhan gedung meski jalan utama dari Republik Dominika kini berhasil dibuka kembali.
Pihak berwenang Amerika Serikat untuk sementara mengambil alih bandar udara utama Haiti guna membantu mempercepat pembagian bantuan yang diperlukan.
Laporan media menyebut bahwa korban yang selamat semakin merasa kesulitan dan marah karena kerusakan infrastruktur menunda upaya penyelamatan.
John Holmes, kepala Badan PBB untuk Koordinasi Masalah Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bantuan besar-besaran sedang direncanakan dan semua petugas "bekerja keras" untuk membantu mewujudkannya.
"Ini adalah bencana besar dan menakutkan, dan dampak sepenuhnya belum kita ketahui," ujarnya.
Dia mengatakan hampir setengah dari dana bantuan yang diminta akan digunakan untuk bantuan pangan darurat, sementara bidang kesehatan, air dan sanitasi, gizi, tempat tinggal sementara, pembangunan awal dan pertanian mendapat alokasi dana antara US$20 juta dan $50 juta.
Sejauh ini jumlah dana yang dijanjikan akan dialirkan untuk upaya bantuan di Haiti telah mencapai US$360 juta, namun hanya sebagian dari nilai ini yang akan dimasukkan dalam permintaan dana bantuan darurat itu.
Sebelumnya Holmes mengatakan kepada para wartawan bahwa 30% gedung di Port-au-Prince rusak, sementara di wilayah lain kerusakan gedung mencapai 50%.
Banyak warga di ibukota itu menghabiskan hari ketiga tanpa pangan dan tempat tinggal, meski Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan pembagian makanan dan obat-obatan sudah berjalan.
sumber:/www.bbc.co.uk/indonesia/
0 comments:
Post a Comment