umam Khali (kanan) menjelaskan alasan mengapa dia menyerang markas CIA.
Video pria Yordania yang diduga meledakkan bom yang menewaskan tujuh agen CIA di Afghanistan menunjukkan dirinya bersumpah untuk membalas pembunuhan pemimpin Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud.
Muncul rekaman "agen ganda CIA"
Humam Khali (kanan) menjelaskan alasan mengapa dia menyerang markas CIA.
Video pria Yordania yang diduga meledakkan bom yang menewaskan tujuh agen CIA di Afghanistan menunjukkan dirinya bersumpah untuk membalas pembunuhan pemimpin Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud.
Dalam cuplikan siaran televisi al-Jazeera, pengebom bunuh diri Humam Khalil Abu-Mulal al-Badawi mengatakan pembunuhan Mehsud harus dibalas "di dalam dan di luar Amerika".
Gambar itu menunjukkan dirinya berada di sebelah pengganti Mehsud. Hakimullah Mehsud, meskipun ia tidak disebut dalam video.
Delapan orang- tujuh agen CIA dan seorang perwira Yodania- tewas dalam serangan.
Kami mengatakan bahwa kami tidak akan pernah melupakan darah pemimpin kami, Baitullah Mehsud. Sekarang kami akan membalas kematiannya di dalam dan diluar Amerika
Humam Khalil Abu-Mulal al-Badawi
Serangan di Markas Operasi Chapman di propinsi Khost, Afghanistan, merupakan serangan yang paling mematikan terhadap para pejabat intelejen Amerika sejak pemboman kedutaan Amerika di Beirut tahun 1983.
Human Balawi dikatakan sebaga dokter Yordania yang menjadi agen ganda, setelah semula direkrut oleh dinas intelejen Yordania untuk memata-matai al-Qaida.
Ayahnya, Khalil Balawi, mengatakan pria yang ada dalam video itu jelas adalah anaknya.
Berbicara di Yordania, ia menuduh "penindasan Amerika terhadap dunia Muslim ", sebagai penyebab tindakan anaknya.
'Darah pemimpin kami'
Dalam cuplikan video yang disiarkan al-Jazeera, Humam Balawi mengatakan ia mengirim pesan kepada para musuh Islam", yang ia sebut sebagai dinas intelejen Yordania dan CIA.
"Kami mengatakan bahwa kami tidak akan pernah melupakan darah pemimpin kami, Baitullah Mehsud," katanya
"Sekarang kami akan membalas kematiannya di dalam dan diluar Amerika."
Pria Yordania yang berbicara dalam bahasa Arab itu mengatakan pemimpin Taliban Pakistan telah membayar dengan nyawanya karena melindungi pemimpin al-Qaida, Osama bin Laden.
Ia tampaknya menyangkal anggapan bahwa dirinya sendiri menjadi agen Yordania atau Amerika, dengan mengatakan seorang jihadis "tidak akan menjual agamanya".
InterCenter, kelompok pemantau situs ekstrimis yang bermarkas di Amerika, mengatakan video itu disiarkan oleh Taliban cabang Pakistan.
Menurut laporan wartawan BBC Orla Guerin dari Islamabad, pengeboman markas Amerika itu merupakan serangan berani yang mengejutkan badan-badan intelejen Barat.
Sejauh ini belum ada komentar dari pemerintah di Pakistan, katanya, namun rekaman itu pasti akan menambah tekanan kepada mereka untuk menumpas kelompok-kelompok militan di Pakistan yang menyerang pasukan Barat di seberang perbatasan di Afghanistan.
Baitullah Mehsud tewas dalam serangan rudal Amerika di kawasan kesukuan di Waziristan Selatan, yang berbatasan dengan Afghanistan, bulan Agustus lalu.
Dua bulan kemudian, militer Pakistan melancarkan serangan besar di kawasan itu.
Sejak itu lebih dari 600 orang tewas dalam serangan militan di Pakistan, sebagian besar diyakini merupakan pembalasan terhadap operasi tentara terhadap Taliban.
Para wartawan mengatakan Hakimullah Mehsud diperkirakan berada di Waziristan Selatan.
Markas Operasi Chapman, yang dulunya adalah pangkalan militer Soviet di Afghanistan, tidak hanya digunakan oleh CIA namun juga oleh tim-tim pembangunan kembali wilayah tersebut, yang mencakup warga sipil maupun militer.
Lapangan udara di sana kabarnya digunakan untuk meluncurkan serangan pesawat Amerika terhadap para tersangka militan di negara tetangga, Pakistan.
0 comments:
Post a Comment